Thursday, December 19, 2013

kiat isi freon mobil

kiat isi freon mobil

Setelah sistem air condition tak lagi terasa sejuk, umumnya pemilik mobil langsung berpikir soal berkurangnya freon. Dan biasanya pula mereka langsung mampir ke bengkel AC untuk sekedar mengisi cairan pembuat hawa dingin itu.
Pucuk dicita ulam pun tiba. Banyak bengkel AC yang memasang papan iklan di depan tempat usahanya dengan penawaran harga freon. Isi freon R 12, Rp 60 ribu dan R 134 Rp 130 ribu. Serupa memang dengan penawaran penjaja voucher pulsa telepon. Tapi sebetulnya amat berbeda antar kedua penjaja jasa itu.
Bila pulsa isi ulang selekas dibeli langsung kembali mengaktifkan ponsel, tidak demikian dengan jaminan serenta freon diisi lalu AC mobil akan kembali normal dan bisa sejuk sepanjang hari, minggu atau bulan-bulan ke depannya.
Soalnya pengisian freon yang salah jenis atau salah prosedur justru akan mendorong rangkaian AC semakin rusak. ”Bisa-bisa kalau awalnya hanya karena kebocoran kecil, karena asal isi freon, AC akan jebol tak karuan.
”Pengisian freon yang diyakini langsung akan mengembalikan dingin itu salah besar. Terdapat sejumlah persyaratan, baik jenis maupun cara pengisian yang bisa menjamin sistem penyejuk kembali berfungsi.
Pendapat keduanya yang terangkum berikut ini, kiranya dapat digunakan sebagai pedoman saat hendak memutuskan mengisi freon untuk mengembalikan kesejukan mobil Anda. Dan sejumlah pengetahuan tentang kebocoran komponen hingga menyebabkan freon berkurang atau habis, kiranya juga perlu dicermati.
Isi freon sesuai jenis kompresor
Sekurangnya terdapat dua jenis freon yang paling banyak beredar di Indonesia, yakni R 12 dan R 134. Ini berkait dengan emisi CFC yang dihasilkan, R 12 merupakan produk lama dan belum memuat kepentingan bersih lingkungan. Sementara R 134, konon sebagai produk yang ramah lingkungan.
Terlepas dari soal itu, bila kompresor mobil dengan freon R 12 diisikan freon R 134, kompresor terancam jebol karena terdapat beda tekanan antar kedua jenis senyawa tersebut. Selain itu, selang-selang juga terancam bocor, retak hingga jebol. Kerja kompresi yang seharusnya dihasilkan kompresor juga akan melemah. Pemasukan R 134 kepada kompresor dengan freon jenis R 12, memerlukan pula pengantian oli. Sedang bila kompresor memiliki spesifikasi R 134 dan dipaksakan untuk mendapat pengisian R 12, maka AC tak akan berjalan maksimal. Sejumlah bengkel menyatakan sebagai dingin AC-nya bakal kurang tajam. Ini karena memang terjadi speck down. Dan kejadian ini yang paling sering terjadi akibat penawaran harga yang bisa dibuat lebih murah.
Lakukan penggantian oli kompresor Sebetulnya kebiasaan sebatas melakukan pengisian freon amat tidak direkomendasikan. Bila freon berkurang maka itu berarti terjadi kebocoran dalam salah satu bagian rangkaian penyejuk kabin tersebut. Karenanya pemeriksaan seluruh saluran harus dilakukan selekas AC tak dingin dan freon berkurang.
Namun bila terpaksa sebatas mengisi freon dalam keadaan darurat, selain perlu mengetahui pasti jenis freon yang diisikan, mintalah pula pengantian oli dalam kompresor. Ini penting, karena bila terjadi kebocoran maka pelumas dalam kompresor juga berkurang dan kotor. Setelah oli diganti, dengan sendirinya bengkel juga akan memvakum kompresor sebelum mengisikan freon.
Empat jenis kebocoran yang paling sering
1. Bocor evaporator
Evaporator merupakan komponen pemroses hawa dingin dengan mengalirkan proses evaporasi dan kembali menyedot kelembapan suhu dalam kabin. Debu, kotoran kabin hingga asap rokok merupakan pencetus paling utama terjadinya sumbatan pada komponen yang terbuat dari aluminium ini.
Karena terbuat dari aluminium, maka saluran yang tak bakal berkarat ini bila mengalami sumbatan akan mudah robek. Ingat sifat aluminium yang liat, tak korosif tapi lembek dan mudah koyak. Mobil buatan Jepang umumnya meletakan evaporator di bawah laci sehingga akan mudah menyedot debu dan tersumbat. Lain dengan mobil buatan Eropa yang letak evaporatornya di dalam kabin. Tak mudah tersumbat, walaupun cukup menyulitkan bila perlu membersihkannya.
2. Bocor seal Kompresor
Kompresor yang bekerja bagai ‘mesin’ kecil terdiri pula dari sejumlah karet (seal) yang bisa saja cepat rusak bila terjadi kesalahan. Paling sering karena salah posisi kompresor dan pelumas yang habis karena mesin terlampau panas.
3. Bocor saluran
Rangkaian saluran atau selang penyejuk udara bisa saja bocor akibat gesekan berlebihan yang terjadi karena seringnya mobil tergoncang. Bisa juga karena mampetnya ekspansi dan reciver dyaer sehingga tekanan dalam saluran meningkat dan menyebabkan kebocoran.
4. Bocor seal saluran
Sambungan antara saluran dengan beberapa komponen dari metal membutuhkan karet (seal) penyekat. Maka kondisi buruk yang menyebabkan kebocoran saluran dengan sendirinya juga akan merembet pada hancurnya seal dan berujung pada kebocoran.
Pilih Bengkel Khusus AC
Terakhir, pilihan bengkel yang khusus mengerjakan AC. Umumnya mereka adalah para ahlinya. Jangan sekali-kali menggunakan jasa yang mencampurkan perbaikan AC dengan kepentingan lain, apalagi penjaja aksesori. Jangan pula asal masuk bengkel, apalagi yang menjajakan papan dengan harga freon yang terlampau murah

dikutip dari  http://iptech.wordpress.com/kiat-isi-freon-mobil/

No comments: