1. Pompa Air Dragon (Pompa air manual)
Sebagai slah satu jenis pompa air manual, pompa air dragon ini merupakan merk pompa air yang sangat terkenal di sekitar tahun 70-an. Terutama untuk daerah-daerah yang belum terjangkau listrik. Sehingga merk pompa air dragon ini menjadi ikon / image di tengah masyarakat kita waktu itu untuk mewakili istilah pompa air manual. Bagi warga yang memiliki sumur air sendiri, pompa air ini menjadi pilihan untuk menggantikan cara tradisional, menimba air dari sumur.
Cara kerja pompa air manual ini pun sederhana seperti gambar berikut. Ketika tuas pompa di tarik ke atas, piston bergerak ke bawah ke dasar ruangan pompa. Air yang ada dalam pompa akan memasuki ruangan di atas piston melalui klep (valve) pada piston, seperti terlihat pada gambar A.
Ketika tuas pompa didorong ke bawah, piston bergerak naik bersamaan dengan tertutupnya klep piston sehingga air yang ada di atas piston ikut terdorong ke atas dan keluar melalui corong pompa. Di saat bersamaan piston akan menyedot air dari dalam sumur dan air memasuki ruangan di bawah piston melalui klep di dasar pompa yang terbuka di saat piston bergerak ke atas, seperti terlihat pada gambar B.
Ketika tuas pompa didorong ke bawah, piston bergerak naik bersamaan dengan tertutupnya klep piston sehingga air yang ada di atas piston ikut terdorong ke atas dan keluar melalui corong pompa. Di saat bersamaan piston akan menyedot air dari dalam sumur dan air memasuki ruangan di bawah piston melalui klep di dasar pompa yang terbuka di saat piston bergerak ke atas, seperti terlihat pada gambar B.
2. Pompa Air Sanyo (Pompa air listrik)
Seiring berkembangnya zaman dan aliran listrik sudah banyak masuk ke daerah-daerah, pompa air tenaga listrik (AC 220V) menjadi pilihan untuk menggantikan pompa air manual. Pompa air merk Sanyo menjadi istilah umum untuk mewakili pompa air tenaga listrik. (Mungkin saat itu, era 70-an - 80-an yang banyak beredar pompa air merk Sanyo ya).
Sekarang cukup banyak merk pompa air yang beredar dengan teknologi yang berbeda-beda. Namun teknologi yang umum dikenal denganCentrifugal Pumps. Yaitu pompa air yang bekerja berdasarkan daya centrifugal yang dihasilkan oleh impeller (kipas) yang diputar oleh motor listrik. Karena daya centrifugal ini air tersedot (dari sumur) dan terdorong keluar secara kontinyu melalui sirip-sirip impeller seperti gambar berikut ini.
3. Pompa Air Bensin / Solar (Diesel)
Pompa air jenis ini menggunakan motor berbahan bakar bensin atau solar. Cara kerjanyapun sama dengan pompa air listrik di atas. Bedanya hanya pada motor penggerak kipas impeller-nya yang menggunakan bahan bakar bensin atau solar. Biasanya pompa air jenis ini digunakan untuk memompa air dengan volume debit air yang besar. Ini terlihat dari besarnya ukuran pipa atau selang yang diameternya cukup besar.
Pompa air jenis ini menggunakan motor berbahan bakar bensin atau solar. Cara kerjanyapun sama dengan pompa air listrik di atas. Bedanya hanya pada motor penggerak kipas impeller-nya yang menggunakan bahan bakar bensin atau solar. Biasanya pompa air jenis ini digunakan untuk memompa air dengan volume debit air yang besar. Ini terlihat dari besarnya ukuran pipa atau selang yang diameternya cukup besar.
4. Pompa Air Celup (Submersible)
Sesuai namanya, pompa air listrik ini penggunaannya dicelupkan ke dalam air. Penggunaan yang umum adalah pompa air yang dipakai dalam aquarium untuk mengalirkan air ke tempat penyaringan air sehingga air aquarium terjaga kejernihannya untuk waktu yang lebih lama.
Cara kerjanyapun sama seperti pompa air listrik di atas (no:2), memanfaatkan daya centrifugal dari perputaran kipas impeller untuk mendorong air ke atas. Jenis pompa air celup ini cukup banyak tergantung keperluannya.
Sebenarnya masih ada jenis pompa air yang lain berdasarkan tenaga penggeraknya, seperti pompa air tenaga surya, pompa air tenaga angin dan lain-lain. Kelak kami bahas lain waktu. Terimakasih.
dikutip dari http://sanfordlegenda.blogspot.com/2012/12/Jenis-jenis-pompa-air-berdasarkan-tenaga-penggeraknya.html
No comments:
Post a Comment