Biasanya kapasitas arus pada trafo CT itu tiap kumparan hanya separuhnya. Jadi kalau anda buat trafo 5 A CT berarti dua kumparan itu masing2 hanya berkapasitas 2,5 A. Sehingga saat disearahkan dengan dioda total kapasitas arus nya jadi 5 A.
Jadi trafo 5A CT 32 V itu dayanya hanya 160 VA. Karena terjadi rugi2 induktansi antara primer dan sekunder maka daya primer > daya sekunder. Biasanya cukup ditambah 10 % saja. Sehingga dalam design daya primer 167 VA, bulatkan saja jadi 170 VA.
Luas penampang kern = √ daya primer --> ini rumus impiris.
Luas penampang kern = √170 = 13 cm². Ini bisa anda pakai kern yang ukuran penampangnya 4 cm dengan tebal 3,25 cm atau variasi ukuran lainnya.
Jumlah gulungan per Volt nya = frekuensi listrik / luas penampang kern --> ini juga rumus impiris.
Jumlah gulungan per Volt = 50 / 13 = 3,85.
Untuk tegangan 220 V (primer) = 220 x 3,85= 847 gulungan
Untuk sekundernya = (32 x 3,85) + 5 % nya = 129 gulungan. Karena CT maka ada 2 gulungan yang masing2 129 gulungan.
Arus primer = 160 VA / 220 V + 10% = 0,8 Ampere.
Arus sekunder = 2,5 Ampere.
Untuk tiap 1mm² kawat tembaga pada trafo kapasitas arusnya antara 2,5 ~ 3,5 Ampere.
Jadi kawat primer 0,32 mm² dan sekunder 1 mm² (ini saya pakai satuan mm persegi, kalau mau dikonvert menjadi diameter hasilnya 0,64 mm dan 1,77 mm)
Jadi trafo 5A CT 32 V itu dayanya hanya 160 VA. Karena terjadi rugi2 induktansi antara primer dan sekunder maka daya primer > daya sekunder. Biasanya cukup ditambah 10 % saja. Sehingga dalam design daya primer 167 VA, bulatkan saja jadi 170 VA.
Luas penampang kern = √ daya primer --> ini rumus impiris.
Luas penampang kern = √170 = 13 cm². Ini bisa anda pakai kern yang ukuran penampangnya 4 cm dengan tebal 3,25 cm atau variasi ukuran lainnya.
Jumlah gulungan per Volt nya = frekuensi listrik / luas penampang kern --> ini juga rumus impiris.
Jumlah gulungan per Volt = 50 / 13 = 3,85.
Untuk tegangan 220 V (primer) = 220 x 3,85= 847 gulungan
Untuk sekundernya = (32 x 3,85) + 5 % nya = 129 gulungan. Karena CT maka ada 2 gulungan yang masing2 129 gulungan.
Arus primer = 160 VA / 220 V + 10% = 0,8 Ampere.
Arus sekunder = 2,5 Ampere.
Untuk tiap 1mm² kawat tembaga pada trafo kapasitas arusnya antara 2,5 ~ 3,5 Ampere.
Jadi kawat primer 0,32 mm² dan sekunder 1 mm² (ini saya pakai satuan mm persegi, kalau mau dikonvert menjadi diameter hasilnya 0,64 mm dan 1,77 mm)
No comments:
Post a Comment