Wednesday, January 15, 2014

Memperbaiki Mesin Cuci


Gambar 1
Mesin cuci milik keluarga kami ini adalah mesin cuci 'sakti' dan tahan banting. Usianya sudah cukup tua, yaitu hampir 10 tahun! Kami mendapatkan mesin cuci ini dari Eyang dan Aki sebagai hadiah menyambut kelahiran anak pertama kami, Aa Dilshad, di tahun 2002. Dibeli di Banjarmasin seharga Rp.1,5 juta. Harga ini lebih mahal daripada harga mesin cuci yang sama di pulau Jawa. Harap maklum, barangnya kan dikirim dari pulau Jawa menyebrangi lautan, wajar saja kalau harganya jadi lebih mahal. Mesin cuci ini dengan tabah mengikuti keluarga kami yang berpindah- pindah tempat tinggal. Sudah ikut kemana saja? Sudah pernah di Banjarmasin (tempat mesin cuci ini dibeli), menyebrang lautan ke Solo, lalu ke Denpasar Bali, kemudian kembali ke kampung halaman kami di Bogor. Mesin cuci ini selanjutnya kami 'istirahatkan' alias tidak diajak ikut merantau lagi. Kasihan, nanti capek... eh bukan... takut rusak.. Sekian lama hidup bersama, bukan berarti mesin cuci ini nggak pernah ngambek.

 Wah, sudah rusak berkali-kali malah. Kami selalu berusaha untuk memperbaiki mesin cuci ini. Jujur, kami memang tidak mampu untuk beli mesin cuci baru lagi. Dulu aja dapatnya gratis kok, hehe... Beruntung, kerusakan sering terjadi saat kami sedang tinggal di Bogor, dekat dengan rumah Kakek dan Nenek. Ketika mesin cuci ini rusak, kami memanggil Mang Yaman, tetangga Kakek di kampung yang ahli memperbaiki alat-alat elektronik. Selanjutnya mesin cuci ini jadi sering rusak. Kami pun cukup kerepotan karena harus menggotong mesin cuci ke mobil dan membawanya ke rumah Kakek setiap kali mesin cuci ini rusak. Bayangkan, waktu itu perut saya yang sedang hamil besar, ikut membantu Bapa menaikkan mesin cuci ke mobil, juga menurunkannya saat pulang ke rumah (maklum, nggak punya asisten)....fiuuhh... Tidak tega melihat kami yang kerepotan bolak-balik mengangkut mesin cuci, Mang Yaman kemudian mengajari kami cara memperbaiki mesin cuci. Kerusakan yang ringan tentunya. Kerusakan yang paling sering adalah saluran pembuangan yang tidak lancar. Cara memperbaikinya akan saya bahas nanti. Sedangkan masalah mesin cuci lainnya yang pernah kami alami dan cara perbaikannya yaitu: 1. Kabel putus digigit tikus --> ganti kabel baru, lakban / tutup lubang mesin cuci tempat tikus masuk 2. Pembuangan air mesin cuci. Yaitu air tidak bisa keluar atau airnya justru tidak bisa ditampung alias bocor ---> perbaiki atau ganti klepnya 3. Bodi mesin cuci berkarat, bahkan isinya sampai ambruk semua --> ditambal dengan cara dilas... haha... ini yang paling parah.. (lihat gambar 1, ada tambalan di bagian bawah mesin cuci) Perbaikan mesin cuci yang saya akan bahas, yaitu penyakit mesin cuci yang nomer 2, yaitu mesin cuci yang bermasalah dengan saluran pembuangan airnya. Karena itu sering terjadi dan saya sudah terbiasa memperbaikinya sendiri. Tentu saja berkat jasa Mang Yaman yang sudah mengajari saya sebelumnya. Makasih ya Mang... Cara memperbaiki mesin cuci yang bermasalah dengan seluran pembuangan airnya: 1) Cabut kabel mesin cuci ke stop kontak. Kenapa? Biar enggak kesetrum doong... 2) Balik mesin cuci, buka bagian sekrup di belakangnya dengan menggunakan obeng.
Gambar 2 3) Lihat gambar 3, ada tabung kecil berwarna putih di sebelah bawah. Tabung kecil tersebut adalah tempat jalan keluar air dari tabung mesin cuci.


Gambar 3:
 isi mesin cuci setelah dibuka 4) Lihat gambar 4, putar tutup tabung tersebut perlahan. Tutup tetap tersambung pada tali pengait yang berwarna kuning. Tali kuning ini sebetulnya tali penghubung tabung ke tombol mesin cuci.


Gambar 4 5) Dan setelah tutup tabung itu dibuka... .taraaa... ditemukanlah penyebab mampetnya. Penyebabnya: * karet penyumbat (yang hitam) dipenuhi kotoran * benda2 kecil seperti koin, peniti, kancing dll (dari pakaian) tersangkut disini


Gambar 5 Oh ya, ada tips penting untuk mencopot baut mesin cuci. Yaitu siapkan mangkok kecil untuk tempat menyimpan baut. Gunanya agar baut tidak sampai tercecer dan hilang. Saya kaget saat sedang membongkar mesin cuci ini, ternyata bautnya tinggal 4! Berarti ada orang lain yg membetulkan mesin cuci ini selain saya dan menghilangkan baut-bautnya! Kenapa saya sampai tidak tahu, karena mesin cuci ini kan tidak ikut merantau bersama saya dan ditinggal di rumah eyang. Setelah saya ingat-ingat, memang benar eyangnya pernah menelpon untuk bilang akan memanggil tukang servis mesin cuci setahun yang lalu. Yah masih bersyukur bautnya tidak hilang semua... Begitulah... betapa kami sangat mencintai mesin cuci jadul ini. Selama mesin cuci ini masih sanggup untuk hidup bersama dengan kami, maka kami akan merawat dengan sebaik-baiknya *pelukmesincuci*kesetrum* ^_^

No comments: